Partai Demokrat Tinggalkan Prabowo? Roy Suryo: Tunggu Sikap Resmi

JAKARTA, iNews.id, – Koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut-sebut di ambang pecah setelah Partai Demokrat mengkritik keras koalisi ini. Demokrat terkesan tidak sejalan lagi dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Kritik itu antara lain dilayangkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief serta Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean. Di akun Twitter miliknya, Andi Arief menegaskan bahwa Parta Demokrat memiliki arah politik sendiri yang tidak disetir oleh pihak mana pun.

"Pileg dan Pilpres sudah selesai, KPU sudah menyatakan 01 menang, kini tinggal menunggu putusan MK. Partai Demokrat bukan anak buah koalisi, karena bukan fusi. Sehingga apa yg menjadi arah politik Partai Demokrat sepenuhnya hak kami,” cuit Andi Arief pada Jumat (7/6/2019).

Hal sama dilontarkan Ferdinand yang menyebut Demokrat sudah tidak lagi bersama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Ferdinand malah sudah jauh-jauh hari menyatakan dirinya tak sudi lagi berada di barisan Prabowo-Sandi.

"Ya saya akan berhenti mendukung Prabowo-Sandi karena pendukung 02 tidak mengenal perikemanusiaan," kata Ferdinand, Minggu (19/5/2019).

Benarkah Demokrat sudah hengkang dari kubu Prabowo-Sandi? Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo meminta publik untuk menunggu pernyataan resmi dari Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD). Pernyataan tersebut akan menjadi sikap resmi partai.

"Sebaiknya kita tunggu dari Majelis Tinggi PD atau minimal sekjen dalam menentukan sikap resmi partai ke depan," kata Roy Suryo saat dihubungi, Sabtu (8/6/2019).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu enggan mengomentari lebih jauh terkait polemik koalisi. Dia beralasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekarang ini masih dalam keadaan berduka.

Selain itu, kata Roy, masyarakat Indonesia terutama kaum Muslim masih dalam suasana silaturahmi Lebaran sehingga tak tepat dirinya mengomentari urusan politik.

Editor : Zen Teguh

Let's block ads! (Why?)