JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkapkan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya sebagai salah satu menjadi target upaya pembunuhan. Namun, upaya pembunuhan itu tidak memunculkan reaksi berlebihan dari Yunarto.
Menurutnya saat ini yang terpenting untuk kepentingan bangsa. Semua yang terjadi baginya menjadi pembelajaran bersama.
"Sama seperti yang pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya dan keluarga baik buat yang jadi perencana ataupun eksekutor," ujar Yunarto dikutip Rabu (12/6/2019) dari akun Twitter @yunartowijaya.
BACA JUGA:
Amnesty Pertanyakan Polisi Tak Ungkap Fakta Penembakan saat Demo 21-22 Mei
Di Masjid Pondok Indah, Kivlan Zen Perintahkan IR dan Y Intai Yunarto Wijaya
Dia mengaku telah memaafkan para pihak yang berupaya membunuh dirinya."Dari situasi-situasi seperti ini saya belajar tentang apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yang memusuhi kita. Ayo terus mencintai Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, polisi membeberkan hasil investigasi terhadap upaya pembunuhan terhadap Yunarto Wijaya. Polisi telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus tersebut.
Polisi dalam konferensi pers, Selasa (11/6/2019) menayangkan rekaman video pengakuan tersangka IR terkait upaya pembunuhan terhadap Yunarto. Dalam rekaman video itu IR mengaku diperintahkan oleh tersangka KZ (Kivlan Zen) untuk memantau kantor dan rumah Yunarto.
Editor : Kurnia Illahi
http://bit.ly/2F6nUVQ
June 12, 2019 at 02:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jadi Target Pembunuhan, Direktur Charta Politika: Tak Ada Dendam dari Saya"
Post a Comment