Investor Cermati Data Ekonomi Terbaru, Wall Street Berakhir Naik

NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis (20/6/2019) waktu setempat karena investor mencerna sejumlah data ekonomi terbaru.

Mengutip Xinhua, Jumat (21/6/2019), Wall Street telah didorong oleh pesan dovish Federal Reserve AS, yang memicu spekulasi investor tentang potensi penurunan suku bunga akhir tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 249,17 poin, atau 0,94 persen, menjadi 26.753,17. Indeks S&P 500 naik 27,72 poin, atau 0,95 persen, menjadi 2.954,18. Indeks Komposit Nasdaq naik 64,02 poin, atau 0,80 persen, menjadi 8.051,34.

Saham Oracle naik 8,18 persen, setelah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di California ini melaporkan laba kuartal pertama yang mengalahkan ekspektasi pasar.

Saham Tesla turun 3,01 persen, karena Goldman Sachs merevisi target harga saham produsen kendaraan listrik ini menjadi 158 dolar AS per saham, karena kekhawatiran atas permintaan yang berkelanjutan.

Seluruh indeks sektoral S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi pada penutupan pasar, dengan sektor energi naik 2,40 persen, memimpin penguatan.

Di sisi ekonomi, Federal Reserve Bank of Philadelphia AS pada Kamis melaporkan kondisi manufaktur regional yang melemah pada bulan Juni.

Indeks difusi untuk aktivitas umum saat ini menurun dari 16,6 pada Mei menjadi 0,3 bulan ini. Ini adalah angka terendah sejak Februari, ketika indeks turun di bawah nol selama satu bulan, menurut Survei Outlook Bisnis Manufaktur Juni.

Klaim pengangguran AS, metrik utama untuk mengukur pengangguran, jatuh dan mendekati level terendah dalam beberapa dekade, menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang kuat.

Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran mencapai 216.000 untuk minggu yang berakhir 15 Juni, turun 6.000 dari minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis.

Wall Street telah terangkat oleh sikap dovish The Fed pada kebijakan moneter setelah pertemuan dua hari pada Rabu sore.

The Fed mempertahankan federal fund rate stabil di 2,25 hingga 2,5 persen.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)