JAKARTA, iNews.id - Selama periode Lebaran biasanya terjadi kenaikan harga bahan makanan di pasar tradisional. Pasalnya, permintaan masyarakat pada periode ini meningkat signifikan.
Seorang pedagang daging ayam di Pasar Palmerah Dirman mengatakan, selama periode ini terjadi kenaikan harga daging ayam hingga 5.000 per ekornya. Harga daging ayam ini naik sejak tiga hari sebelum Lebaran.
"Selama lebaran ada kenaikan Rp3.00-5.000 naik dari Lebaran kurang tiga hari. Naik terus tiap Lebaran dari sananya. Pasokannya (daging ayam) normal selama Lebaran," ujarnya saat ditemui iNews.id di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (6/6/2019).
Kendati demikian, harga daging ayam selama Ramadan justru tidak mengalami kenaikan meskipun permintaan mulai meningkat. Menurut dia, setiap Lebaran harga daging ayam kerap kali mengalami kenaikan.
"Pas puasa tidak naik, harga daging ayam saat puasa Rp25.000, Rp27.000, Rp30.000 tergantung besar kecilnya," kata dia.
Sementara itu di lapak milik Fatimah, untuk daging ayam yang sudah dibersihkan dibanderol seharga Rp40.000-45.000 per kilogram. Selama periode Ramadan dan lebaran ini tidak terjadi kenaikan karena harga daging ayam ini sudah terkerek sejak sebelum Ramadan.
"Pas Lebaran tidak naik, beda Rp20.000 (dari harga normal) biasanya Rp27.000 sekarang Rp45.000. Semenjak mau puasa, sudah tidak naik lagi. Biasanya kalau Lebaran suka naik," ucapnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2WIC35O
June 06, 2019 at 08:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Daging Ayam pada Lebaran Hari Kedua Masih Tinggi"
Post a Comment