Dibuka Melemah, IHSG Turun dari Level 6.300

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke zona merah pada awal sesi perdagangan Rabu (12/6/2019). Hingga pukul 09:35 WIB, indeks turun 13 poin atau 0,21 persen ke 6.292.

Mengutip data RTI, dari 415 saham yang diperdagangkan, sebanyak 162 menguat, 127 melemah, dan 126 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 83.008 kali dengan 2,52 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp1,29 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, enam sektor turun dan tiga sektor naik. Sektor infrastruktur menekan pergerakan indeks setelah melemah 1,14 persen sementara sektor properti menahan IHSG turun lebih dalam setelah menguat 1,11 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp200 (1,75 persen) ke Rp11.250
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp75 (0,99 persen) ke Rp7.525
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun Rp30 (0,71 persen) ke Rp4.200
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun Rp110 (2,74 persen) ke Rp3.910
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) turun Rp30 (1,05 persen) ke Rp2.840

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:

- PT JAPFA Tbk (JPFA) naik Rp45 (2,98 persen) ke Rp1.555
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp65 (4,89 persen) ke Rp1.395
- PT Timah Tbk (TINS) naik Rp65 (5,56 persen) ke Rp1.235
- PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik Rp70 (6,06 persen) ke Rp1.225
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik Rp20 (1,9 persen) ke Rp1.070

Investor asing mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp139,12 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp138,97 miliar.

Pergerakan IHSG pagi ini selaras dengan bursa Asia yang negatif. Indeks Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,09 0,35 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong dan Indeks Shanghai Komposit China melemah masing-masing 1,23 persen dan 0,35 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)