
MILAN, iNews.id – Raksasa Serie A AC Milan mengumumkan Marco Giampaolo sebagai pelatih tim utama, Kamis (20/6/2019) dini hari WIB. Banyak pemuja sepak bola mempertanyakan, seperti apa rekam jejak juru taktik 51 tahun itu hingga bisa dipercaya melatih klub sebesar I Rossoneri.
Giampaolo menjadi suksesor Gennaro Gattuso yang mengundurkan diri dari jabatan allenatore, setelah Milan hanya finis di peringkat lima klasemen Serie A musim lalu, sehingga gagal ke Liga Champions.
Sepanjang karier, Giampaolo tercatat belum pernah melatih klub besar Eropa. Dia memulai kiprah kepelatihannya dengan menjabat sebagai asisten pelatih di Pescara pada periode 2000/2001.
Semusim berselang, Giampaolo hengkang ke Giulianova dan Treviso dengan jabatan yang sama. Baru pada 2004, dia diboyong ke Ascoli untuk menjadi pelatih tim utama. Namun kabarnya, status pelatih hanya kamuflase karena dirinya belum punya lisensi. Di sana, Giampaolo tetap menjadi tangan kanan Massimo Silva.
Berkat kontribusi mereka, Ascoli berhasil promosi ke Serie A. Pada musim pertamanya di liga kasta tertinggi Negeri Pizza tersebut, klub yang dijuluki Il Picchio itu finis di peringkat ke-10.
Setelah dua musim mengabdi untuk Ascoli, Giampaolo ditunjuk sebagai peramu strategi Cagliari pada 2006. Tanpanya, Il Pichio langsung terdegradasi sementara Cagliari menyudahi liga di peringkat ke-17 Serie A.
Semusim bersama Gli Isolani, Giampaolo dipercaya untuk melatih Siena. Dia sana, dia hanya berhasil membawa klub tersebut finis di posisi ke-14 Serie A 2008/2009 dan dipecat 29 Oktober 2009.
Meski performanya anjlok, Giampaolo masih diminati Catania untuk mengisi kursi kepelatihan menggantikan Sinisa Mihajlovic, Mei 2010. Kiprahnya di sana pun hanya sebentar karena dipecat Januari 2011.
Pada 4 Juni 2011, Cesena menunjuk Giampaolo sebagai pelatih. Tapi, kariernya tak lagi berjalan mulus hingga dipecat 30 Oktober 2011 karena hasil yang buruk. Sempat vakum dua tahun, Giampaolo kembali bekerja Juli 2013 untuk melatih Brescia di Serie B.
Namun, 25 September 2013, dia pergi dengan kesepakatan bersama setelah klub tersebut kalah dari Crotone. Arsitek Swiss itu sempat bersitegang dengan fans Brescia dan menghilang beberapa hari sebelum memutuskan hengkang.
Gagal di Serie B, Giampaolo kemudian melabuhkan kariernya ke Klub Serie C Cremonese edisi 2014/2015. Di sana dia, melakoni 26 pertandingan dengan sembilan kemenangan, 10 imbang, dan tujuh kalah.
Juni 2015, Giampaolo diangkat sebagai pelatih baru Empoli setelah klub tersebut ditinggal Maurizio Sarri. Dia berhasil membawa klub berjuluk Gli Azzurri itu finis di posisi ke-10 Serie A.
Setelah semusim di Empoli, Giampaolo akhirnya melabuhkan karier di Sampdoria pada 4 Juli 2016 untuk menggantikan peran Vincenzo Montella. Pada dua musim pertamanya, Blucerchiati finis di posisi ke-10. Kemudian musim ketiga finis di tempat kesembilan, dengan Attacante Fabio Quagliarella keluar sebagai Capocannoniere Serie A.
Total, sudah ada 12 klub Negeri Pizza yang pernah ditanganinya. Namun hingga kini, belum ada prestasi mentereng yang pernah diraihnya. Menarik untuk ditunggu, apakah racikan tangannya bisa membawa Milan kembali kejayaan setelah terakhir kali scudetto pada 2010/2011.
Editor : Haryo Jati Waseso
http://bit.ly/31LXDWu
June 20, 2019 at 02:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belum Punya Prestasi Mentereng, Ini Perjalanan Karier Marco Giampaolo"
Post a Comment