Search

IHSG Masih Dibayangi Pelemahan

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih tertekan setelah pada sesi perdagangan kemarin ditutup melemah. Indeks akan bergerak dalam rentang 6.391-6.500.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG masih dibayangi pelemahan. Pasalnya, IHSG tidak dapat kembali bergerak ke atas 6.500 atau level Moving Average 50 hari dan bearish trend line.

"Selain itu, indikasi negatif juga masih menghantui seiring momentum pergerakan IHSG secara RSI yang masih cenderung negatif. Diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertekan," ujarnya, Selasa (2/4/2019).

IHSG sebelumnya ditutup melemah pada pre-closing sebesar 0,25 persen atau 16,14 poin ke level 6.452 setelah sempat menghijau menjelang penutupan. Data akitifitas sektor manufaktur yang naik di atas ekspektasi tidak mampu menahan ksi jual investor asing di saat sepinya perdagangan.

"Data pertumbuhan inflasi rilis yoy 2,48 persen sehingga lebih rendah dari periode sebelumnya menjadi trigger kekhawatiran tren inflasi yang terus menurun di saat suku bunga di level yang cukup tinggi," ucapnya.

Investor asing tercatat net sell Rp106,71 miliar dengan saham BBCA, BBTN dan JPFA yang menjadi top net sell value investor asing. Indeks sektor infrastruktur menjadi penekan pelemahan setelah saham FREN turun signifikan menjadi kontributor pelemahan indeks.

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya TBLA, LSIP, JPFA, CPIN, MAIN, BNGA, GMFI, INDY, INDY, ANTM, LPCK, ERAA, dan MAPI.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UbP1IA
April 02, 2019 at 03:29PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Masih Dibayangi Pelemahan"

Post a Comment

Powered by Blogger.