Banjir di Beberapa Titik karena LRT, Anies: Adhi Karya Tanggung Jawab

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau tiga lokasi yang sebelumnya menjadi genangan banjir di Ibu Kota. Tiga lokasi itu yakni di bawah flyover Pancoran, flyover Cawang dan bawah tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becak Kayu).

Penyebab terjadinya genangan, lantaran aliran air tersumbat bangunan Pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodetabek. Dia pun meminta kontraktor pembangunan kereta LRT, Adhi Karya untuk bertanggung jawab membereskan persoalan banjir di tiga kawasan tersebut lantaran saluran air di Flyover tertutup pilar LRT.

BACA JUGA:

Pantau Titik Banjir, Anies Temukan Pilar LRT Tutupi Saluran Air

Jurus Baru Anies Atasi Banjir Jakarta: Vertical Drainase

Cegah Banjir Jakarta, Anies: Lebih dari 450 Pompa Beroperasi

Saluran air tersumbat, bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun lalu, yakni 2018, kawasan Flyover Pancoran dan sepanjang Jalan MT Haryono saluran airnya tersumbat karena terdampak proyek LRT.

"Saya berikan peringatan keras kepada mereka bahwa pihak Adhi Karya harus bertanggung jawab," kata Anies saat meninjau kawasan Flyover Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Di pun mengingatkan kepada kontraktor LRT untuk menyiapkan pompa permanen di kawasan proyek LRT. Hal itu dilakukan jika terjadi curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir, pompa tersebut dapat bekerja dengan baik untuk mengaliri air ke sungai.

"Sekarang pompanya permanen. Setiap volume hujan tinggi tempat itu tidak tegenang lagi. Jadi saya bilang harus ditambah lagi supaya tidak boleh ada lagi genangan di tempat-tempat konstruksi di tepi jalan sevital ini," tuturnya.

Mantan rektor Universitas Paramadina ini memastikan akan terus memantau pembangunan proyek LRT. Kemudian meminta Adhi Karya sebagai kontraktor untuk lebih cepat dalam mengatasi persoalan ini.

Dia menjelaskan, sebagai kontraktor, Adhi Karya seharusnya lebih memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL dari proyek LRT. Sehingga hal-hal yang dapat merugikan bisa terurai.

"Ini semua ada di AMDAl ketika menyusun AMDAL itu ada kewajiban untuk mereka menyiapkan semua instrumen mencegah banjir lalu yang kedua di sini saluran air kita itu tertutup oleh lumpur-lumpur akibat proses penggalian," tutur Anies.

Sebelumnya diberitakan, pada Selasa 2 April 2019, Jakarta dikepung banjir. Intensitas hujan deras ditambah pekerjaan proyek yang menutup saluran air makin memperparah kondisi.

Beberapa banjir dan genangan terjadi di wilayah Jatipadang, Pancoran, MT Haryono, Cawang, Jalan DI Pandjaitan, Kebon Nanas dan sejumlah titik jalan lainnya.

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2FZa4Wo
April 04, 2019 at 06:26PM

Bagikan Berita Ini