
JAKARTA, iNews.id - Ada yang menarik dalam sidang ketiga perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (19/6/2019) hingga Kamis pagi. Di antara saksi yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo-Sandi, terdapat keponakan mantan Ketua MK Muhammad Mahfud MD.
Dia adalah Hairul Anas. Dia merupakan calon anggota legislatif (caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ketua umumnya Yusril Ihza Mahendra. Saat ini, Yusril menjadi ketua tim hukum Jokowi-Ma'ruf dalam sidang PHPU Pilpres 2019 di MK.
BACA JUGA:
TKN Yakin Kubu 02 Tak Bisa Buktikan Tuduhan Kecurangan Pilpres
Saksi Prabowo Ungkap Pernyataan Gubernur Jateng Sebut Aparat Tak Perlu Netral
Saksi Prabowo-Sandi Mengaku Pernah Diintimidasi hingga Dapat Ancaman
Mengawali proses pemeriksaan, hakim Anggota MK, Saldi Isra menyampaikan berdasarakan ringkasan tim kuasa hukum Prabowo-Sandi yang diterima hakim Mahkamah, saksi Hairul akan menyampaikan tentang perencanaan pemenangan pemilu tim pasangan calon 01 dengan berbagai kecurangan.
Saat mendapat kesempatan, Anas meminta maaf kepada semua pihak terkait yang akan disampaikan dalam proses pemeriksaan ini. Bahkan, dia mengaku materi yang akan disampaikan dinilai bisa mengagetkan persidangan. Namun, pernyataan itu langsung disanggah hakim anggota MK, Sadli Isra yang meminta agar Hairul tidak menafsirkan apa yang belum disampaikan.
"Iya saya mohon maaf, karena sebetulnya saya menyampaikan ini bukan dengan ringan hati, (tetapi) berat hati sebetulnya. Tetapi (ini) perlu saya sampaikan demi pemilu bersih, jujur, dan adil," katanya dalam persidangan di MK, Jakarta, Kamis (20/6/2019) dini hari.
Anas menyampaikan, dirinya merupakan seorang caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang secara organisasi mendukung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, usai pencoblosan pada 17 April 2019, dia memilih menjadi bagian dari relawan IT kubu Prabowo-Sandi.
Dia pun menceritakan kesaksiannya pada 20-21 Januari 2019 di salah satu hotel di Kawasan Kelapa Gading yakni En-Royal. Di tempat itu, TKN Jokowi-Ma'ruf menggelar kegiatan pelatihan terkait startegi pemenangan pada Pilpres 2019.
Anas mengaku dari kegiatan pelatihan itu, ada sejumlah materi yang diberikan kepada para tamu utusan. Menurut dia, salah satu materi yang disampaikan dalam pelatihan itu sangat mengagetkan.
"Ada satu slide materi (tentang) kecurangan bagian dari demokrasi. Materi ini di-upload ke suatu drive dan ditayangkan pada saat Bapak Moeldoko kalau tidak salah. Ini adalah halaman bagi saya caleg, ini sangat mengagetkan," tuturnya.
"Saya salah satu dari PBB, teman saya juga kaget kalau ini bagian dari demorkasi maka kami keberatan sebetulnya, dan sejak itu saya merasa tidak nyaman. Tapi karena ditugaskan partai, saya ikuti sampai selesai," katanya melanjutkan.
Editor : Djibril Muhammad
http://bit.ly/2WU0A8F
June 20, 2019 at 03:45PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kesaksian Keponakan Mahfud MD: Pemaparan Moeldoko Bilang Curang Bagian Demokrasi"
Post a Comment