NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dunia anjok 4 persen setelah stok minyak AS meningkat cukup tajam selama dua minggu berturut-turut. Padahal, permintaan terancam berkurang akibat perang dagang AS-China yang terus berlanjut.
Dikutip dari CNBC, Kamis (13/5/2019), harga minyak WTI turun 4 persen ke 51,15 dolar AS per barel, menyentuh rekor terendah baru dalam lima bulan terakhir. Harga Brent juga turun 3,7 pesen ke 59,97 dolar AS per barel, untuk pertama kalinya berada di bawah 60 dolar AS sejak Januari.
Stok minyak AS meningkat hingga 2,2 juta barel. Angka ini jauh di luar perkiraan analis yang memprediksi penurunan 481 ribu barel. Kenaikan stok ini merupakan yang tertinggi sejak Juli 2017.
Harga WTI sudah turun 23 persen dari posisi tertingginya pada April 2019 semeentara Brent juga turun 20 persen pada periode yang sama.
Kenaikan harga minyak mentah dunia berharap pada OPEC dan mitranya untuk membatasi produksi. Namun, ketegangan antara AS-China menimbulkan kekhawatiran pada perlambatan ekonomi global yang menekan permintaan minyak.
Presiden Donald Trump menegaskan tidak akan bernegosiasi dengan Beijing sampai mereka kembali pada hal-hal yang sudah disepakati pada negosiasi beberapa waktu lalu.
"Ada kekhawatiran yang terpelihara terkait proyeksi permintaan (minyak) karena situasi (AS) dengan China," kata John Kilduff, Founding Partner Again Capital.
Menurut Kilduff, pergerakan harga minyak berbeda dengan saham dan aset-aset lainnya. Apabila saham mulai naik akibat adanya ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga, harga komoditas seperti minyak membutuhkan bukti yang lebih konkret bahwa aktivitas ekonomi benar-benar bangkit.
"Minyak bereaksi pada penyakit sementara aset-aset lain lebih bereaksi pada penawarnya," ujar Kilduff.
Editor : Rahmat Fiansyah
http://bit.ly/2MJYdRp
June 13, 2019 at 04:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anjlok 4 Persen, Harga Minyak Mentah Dunia Sentuh Rekor Terendah"
Post a Comment