TOKYO, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) mencoba mempertahankan penguatannya karena sentimen positif dari rilis data ketenagakerjaan AS masih memberi tenaga ke greenback.
Mengutip Reuters, Senin (8/4/2019), data yang dirilis pada Jumat menunjukkan tenaga kerja nonpertanian naik 196.000 pada bulan Maret, melampaui ekspektasi dan memberikan tenaga ke aset berisiko.
Indeks dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama sedikit berubah di 97,383 setelah naik 0,1 persen pada Jumat. Penguatan greenback terbatas karena beberapa komponen laporan ketenagakerjaan AS mengindikasikan masih adanya potensi perlambatan ekonomi.
Pertumbuhan upah melambat pada Maret, dengan pendapatan rata-rata per jam naik 0,1 persen setelah melonjak 0,4 persen pada Februari. Pertumbuhan upah yang moderat mendukung keputusan Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
"The Fed tidak dapat memotong atau menaikkan suku bunganya sehubungan dengan laporan pekerjaan hari Jumat, yang tidak memberikan tenaga besar ke dolar," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.
"Pembicaraan perdagangan China-AS tidak akan berakhir dalam waktu dekat dan fokus pasar akan melayang ke Eropa minggu ini, karena Brexit mendekati putaran berikutnya pada 12 April."
Perundingan AS dan China menyelesaikan putaran perundingan perdagangan terbaru mereka pada Jumat dan dijadwalkan untuk memulai kembali pembicaraan pekan depan. Pembicaraan ini akan mengamankan sejumlah kesepakatan sehingga mengakhiri perang tarif.
Rencana Inggris keluar dari Uni Eropa, yakni 12 April. Namun, Perdana Menteri Inggris Theresa May telah meminta Brussels untuk menundanya sampai 30 Juni.
Pound tergelincir ke level terendah satu minggu di 1,2987 dolar AS pada Jumat karena Prancis dan Belanda menyatakan keraguan tentang rencana May untuk menunda Brexit lebih lanjut. Sterling terakhir diperdagangkan pada di 1,3037.
Euro datar di 1,1218 dolar AS setelah turun sedikit terhadap dolar AS pada Jumat. Terhadap yen, dolar AS melemah di 111,65 yen setelah melonjak hingga tiga minggu tertinggi di 111,825 pada Jumat.
Dolar Australia merosot 0,15 persen menjadi 0,7095 di tengah penurunan harga komoditas seperti tembaga.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2CWU4Cj
April 08, 2019 at 04:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Didukung Rilis Ketenagakerjaan AS, Dolar Pertahankan Penguatan"
Post a Comment