Search

Krisis Libya: Pasukan Pemberontak Berniat Kuasai Tripoli, 21 Tewas

TRIPOLI, iNews.id - Pemerintah Libya yang didukung PBB menyatakan 21 orang tewas dan 27 lainnya terluka dalam pertempuran menghadapi pasukan pemberontak di dekat ibu kota, Tripoli.

Sebelumnya PBB sudah meminta adanya gencatan senjata selama dua jam agar korban dan warga sipil dapat dievakuasi, namun pertempuran terus berlanjut.

Pasukan pemberontak pimpinan Jenderal Khalifa Haftar terus bergerak dari wilayah timur dengan tujuan mengambil alih Tripoli.

Perdana Menteri Libya, Fayez Al Serraj, menuduh Haftar berusaha melakukan kudeta dan mengatakan pemerintah akan menghadapinya dengan kekuatan militer.

Di antara korban sipil yang tewas, ada seorang dokter dari organisasi Bulan Sabit Merah yang terbunuh pada Sabtu lalu. Sementara militer Jenderal Haftar mengklaim pihaknya kehilangan 14 orang pasukannya.

Pasukan internasional mulai mengevakuasi personelnya dari Libya di tengah situasi keamanan yang terus memburuk.

Libya porakoranda akibat kekerasan dan ketidakstabilan politik semenjak penguasanya, Muammar Gaddafi, digulingkan dan dibunuh pada 2011.

Pasukan Nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Haftar melakukan serangan serentak dari wilayah selatan dan barat Tripoli sejak Kamis (4/4) lalu. PBB sudah menyerukan gencatan senjata demi alasan kemanusiaan, namun diabaikan oleh kedua pihak.

Juru bicara PBB mengatakan sejauh ini pihaknya masih mengharapkan tanggapan positif.

Pada Minggu (7/4), LNA mengklaim melakukan serangan udara pertama, sehari setelah Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), yang didukung PBB, memukul mereka dengan serangan udara pada Sabtu (6/4).

Pertempuran berlanjut di sekitar bandar udara internasional yang tidak digunakan di wilayah selatan ibu kota, yang sebelumnya diklaim sudah dikuasai pasukan Jenderal Haftar.

Pasukan yang setia kepada GNA memperlambat serangannya. Juru bicara GNA mengatakan kepada Al-Jazeera TV, bahwa GNA saat ini akan melakukan "pembersihan" di seluruh negeri dari gangguan Haftar.

Evakuasi apa yang sudah dilakukan?

Pasukan Amerika Serikat (AS) di Afrika, yang bertanggung jawab atas operasi militer AS dan penghubung di Afrika, mengatakan karena ada peningkatan eskalasi di Libya. Melihat hal ini, mereka sudah memindahkan pasukan AS untuk sementara waktu, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang jumlahnya.

Ada laporan tentang penggunaan kapal amfibi cepat yang digunakan dalam operasi tersebut.

Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, mengatakan, semua kontingen dari 15 negara penjaga perdamaian sudah dievakuasi dari Tripoli karena situasi di Libya tiba-tiba memburuk.

Perusahaan minyak dan gas multinasional Italia, Eni, memutuskan untuk mengevakuasi semua personelnya yang sebagian besar adalah warga negara Italia.

PBB juga akan menarik stafnya yang dianggap tidak berperan penting dari negara itu.

Sementara itu, warga Tripoli dilaporkan mulai menimbun makanan dan bahan bakar. Menurut laporan BBC, banyak dari mereka yang berada di dekat lokasi pertempuran masih tinggal di rumah mereka, karena takut terjadi penjarahan.

Siapa yang berdiri di barisan pemberontak?

Libya dilanda kerusuhan semenjak penggulingan Gaddafi. Puluhan kelompok milisi masih beroperasi di negara itu dan mereka bekerja sama dengan GNA yang didukung PBB.

Adapun Jenderal Haftar merupakan tokoh yang berada dalam barisan anti-kelompok Islamis, yang mendapat dukungan Mesir dan UEA. Mereka memiliki kekuatan di wilayah Libya bagian timur.

Haftar membantu Gaddafi saat merebut kekuasaan pada 1969 sebelum mereka digulingkan dan dia memilih pergi mengasingkan diri di AS.

Dia kembali pada 2011 silam setelah pemberontakan melawan Gaddafi mulai digencarkan dan dia menyebut dirinya sebagai pemberontak.

Perdana Menteri Fayez Al Serraj menyampaikan pidatonya melalui siaran TV pada Sabtu lalu, dengan menegaskan dirinya akan mempertahankan mati-matian ibu kota.

Serraj juga mengaku sudah menawarkan konsesi kepada Haftar demi menghindari pertumpahan darah.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Ik7n2Y
April 08, 2019 at 03:56PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Krisis Libya: Pasukan Pemberontak Berniat Kuasai Tripoli, 21 Tewas"

Post a Comment

Powered by Blogger.