GIRI MENANG-Pemda Lombok Barat (Lobar) berubah pikiran. Rencana penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa uang Rp 250 ribu tak jadi dilaksanakan. Pemda Lobar memilih membagikan masyarakat yang terdampak Korona bantuan voucher paket sembako.
“BLT kami berikan dalam bentuk kupon sembako tidak dalam uang tunai agar tepat sasaran. Kalau kami kasih uang nanti dipakai beli rokok atau pulsa,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H Baehaqi kepada Lombok Post, Kamis (23/4).
Saat ini, persoalan yang dihadapi masyarakat menurut Sekda Baehaqi adalah kebutuhan bahan pangan. Lantaran, banyak masyarakat yang sudah kehilangan pekerjaan atau berkurang pendapatannya di tengah pandemi Korona. Dampaknya, mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beras dan bahan pangan lainnya.
“Sehingga kami berikan voucher sembako senilai Rp 250 ribu. Dengan voucher itu mereka harus membeli beras, gula, minyak, telur, sabun, dan kebutuhan lainnya. Mereka belanjanya ke BUMDes,” jelas Sekda.
BUMDes dipilih sebagai pihak penyalur sembako agar menghidupkan ekonomi di desa. Agar produk lokal masyarakat di masing-masing desa tersebut bisa terserap. “Selain memberikan bantuan, kami ingin masyarakat padat karya. Ada yang nanti membungkus, ada masyarakat jual beras, telur, dan gula merah produk lokal. Jadi hidup ekonominya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,” jelas Sekda.
Sementara itu, Ketua DPRD Lobar Hj Nurhidayah juga mengaku dewan setuju dengan perubahan rencana Pemda Lobar. Ada berbagai pertimbangan yang membuat dewan sepakat bantuan uang tunai diganti dengan voucher paket sembako.
“Dari Pemda tetap memberikan BLT, tetapi karena kita ingin menghidupkan ekonomi, maka sembakonya nanti disiapkan BUMDes. Jadi pencairannya nanti bentuknya ke masyarakat berupa sembako,” jelas dia dietmui saat pelantikan Ketua PAC DPC Gerindra Lobar, kemarin (23/4).
Pertimbangan lainnya, dikhawatirkan masyarakat menumpuk di bank di tengah pandemi korona sat pencairan bantuan. Sehingga menimbulkan risiko penularan. Apalagi memasuki bulan puasa, dewan tak ingin masyarakat mengantre yang memunculkan keramaian.
“Dengan sistem sembako dari BUMDes, kami harapkan nanti masyarakat diantarkan bantuannya ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.
Hj Nurhidayah juga membatah jika bantuan berupa sembako mengikuti pemerintah provinsi. Tapi murni untuk menghidupkan ekonomi masyarakat desa melalui BUMDes. “Kalau ada produk masyarakat seperti minyak jelengan (kelapa), kami harapkan sekali, meskipun nanti bisa lebih mahal,” ungkapnya.
Saat ini sedang proses pendataan di Dinas Sosial. Agar tidak tumpang tindih penerimanya antara bantuan JPS Gemilang, BPNT dan PKH. “Ketika ada tumpang tindih nanti kita akan evaluasi. Awal puasa sudah mulai disalurkan,” jelasnya.
Dari hasil rapat pemerintah desa dengan kecamatan dan kabupaten, masing-masing desa sudah menyanggupi rencana penyaluran bantuan paket sembako ini.
Sementara itu, penyaluran bantuan Sembako JPS Gemilang dari Pemerintah Provinsi ke desa yang ada di Lombok Barat kemarin sudah komplet. Item yang semula tidak lengkap telah dilengkapi. “Sekarang semua sudah lengkap, jadi kami tinggal salurkan ke masyarakat,” jelas Sekretaris Desa Kuripan Utara Ahmad Mas’ud.
Total ada 214 paket sembako yang diterima Desa Kuripan Utara dari pemerintah provinsi. Bantuan ini disalurkan kepada masyarakat yang terdampak wabah korona. “Apakah nanti diantarkan ke rumah warga atau mereka ambil sendiri, kami menunggu arahan kades,” tandasnya. (ton/r3)
"Bantuan" - Google Berita
April 24, 2020 at 11:11PM
https://ift.tt/3eIokSJ
Bantuan Uang Untuk Warga Lobar Diganti Kupon Sembako - Jawa Pos
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bantuan Uang Untuk Warga Lobar Diganti Kupon Sembako - Jawa Pos"
Post a Comment