Search

Video Coalition of Indonesia Serukan Tindakan Tegas Lawan Pembajakan

JAKARTA, iNews.id - Anggota Video Coalition of Indonesia (VCI) akan terus bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk membantu mengidentifikasi situs pembajakan film dan aplikasi ilegal. Karena itu, semua pihak diminta turut bekerja sama untuk menindak pemilik dari situs ilegal tersebut.

Untuk melawan balik pembajakan online yang merajalela dan merusak negara, VCI bersama Kemenkominfo mengidentifikasi dan memblokir domain yang terkait dengan situs web pembajakan film. Sejak Juli tahun lalu, lebih dari 1.000 situs web pembajakan film dan domain aplikasi ilegal telah diblokir oleh Kemenkominfo .

Anggota VCI yang tergabung dalam Coalition Against Piracy (CAP) antara lain AVIA, APFI, APROFI, GPBSI, Grup Emtek, Grup MNC, Grup Viva, Telkom Indonesia, Grup Cinema 21, CGV, Cinemaxx, HOOQ, iflix, Viu, GoPlay, Rewind, SuperSoccerTV dan Catchplay. Group indoXXI yang berbasis di Indonesia mengontrol sejumlah situs web pembajakan film dan aplikasi ilegal yang diakses secara global tetapi sangat populer di seluruh Asia Tenggara. 

Salah satu sutradara di Indonesia Joko Anwar menyatakan, pembajakan bukanlah kejahatan tanpa korban. Ini merugikan seluruh industri film, menghambat pertumbuhannya. “Pada gilirannya mengurangi kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bekerja di lapangan dan mengancam kehidupan mereka yang sudah bekerja di industri kami," ujar Joko Awar belum lama ini.

Aktor Indonesia Reza Rahadian mengapresiasi pemerintah dan semua pihak terkait yang turut membantu terwujudnya hal ini. Pembajakan dalam bentuk apa pun memberikan dampak negatif dalam pertumbuhan industri film khususnya film Indonesia.

“Karya kolaboratif ini akan semakin tak berarti jika penghentian terhadap pembajakan tidak dicegah melalui sebuah sistem yang berkelanjutan. Semoga apa yang telah dilakukan oleh Kemenkominfo memberikan suasana positif bagi perkembangan serta kesadaran menonton yang benar dan baik,” tutur dia,

Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) Chand Parwez akan terus melawan pembajakan secara proaktif. Mempertimbangkan besarnya biaya pelanggaran hak cipta, semua pihak harus tetap waspada dan terus memerangi situs web pembajakan film yang tidak hanya mencuri konten tetapi juga menggunakan platform mereka untuk secara aktif mempromosikan kegiatan ilegal termasuk perjudian. “Satu perlawanan tidak akan memenangkan perang dan APFI akan terus berjuang," ujar dia

CEO GoPlay Edy Sulistyo mengapresiasi langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan pemerintah dalam memberantas pembajakan film di Indonesia. Tindakan pembajakan film sangat merugikan para pelaku industri perfilman Indonesia 

“Untuk itu, perlindungan kekayaan intelektual, khususnya bagi para sineas dan content creator menjadi salah satu perhatian kami di GoPlay, sebagai platform video-on-demand. Hal ini sejalan dengan langkah GoPlay untuk menyediakan akses dan wadah bagi sineas nasional untuk memperkenalkan karya-karya ke pasar yang lebih luas,” kata dia,

Manager Umum AVIA dari Coalition Against Piracy (CAP) Neil Gane berkomentar pembajakan seperti indoXXI adalah kejahatan terorganisir, murni dan sederhana. Kelompok-kelompok kejahatan ini membuat pendapatan ilegal yang substansial dari penyediaan konten yang dicuri. Dari sudut pandang konsumen mengakses konten pembajakan film juga penuh dengan risiko. 

Situs web pembajakan memiliki basis pengguna sukarela, dan semakin banyak digunakan sebagai umpan untuk mendistribusikan malware. “Jenis malware yang tertanam dalam ekosistem pembajakan dapat mencakup malware berbahaya seperti trojan akses jarak jauh yang memungkinkan peretas untuk mengaktifkan dan merekam dari webcam perangkat tanpa korban sadari,” kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2QgZcZ1
January 03, 2020 at 07:57AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Video Coalition of Indonesia Serukan Tindakan Tegas Lawan Pembajakan"

Post a Comment

Powered by Blogger.