Search

TK di Jerman Ingin Hapus Daging Babi dari Menu Makanan, Orangtua Protes

BERLIN, iNews.id - Dua taman kanak-kanak (TK) di Leipzig, Jerman, bermaksud menghapus babi dari menu makanan untuk menghormati anak muslim. Namun rencana itu dibatalkan karena banyak orangtua dan warga protes.

Maksud baik dua TK di Kota Leipzig, Jerman, menghapus daging babi dari menu kantinnya, menyulut kontroversi dan kritik di media sosial. Isu itu bahkan jadi berita di media-media nasional. Kepala TK akhirnya membatalkan rencana itu.

Harian Bild pertama kali memberitakan tentang rencana itu dan melaporkan bahwa rencana tersebut muncul karena ada dua anak muslim.

Sebelumnya direktur TK menulis surat kepada para orangtua murid.

"Sebagai perhatian pada dunia yang terus berubah, maka hanya makanan dan makanan ringan yang bebas babi yang bisa dipesan dan akan disajikan mulai 15 Juli," demikian isi surat itu, menurut harian Bild.

Ternyata rencana itu menyulut protes cukup tajam, sehingga polisi Leipzig memutuskan untuk menugaskan penjagaan polisi ke kedua TK itu.

"Sebagai perlindungan dari kemungkinan ancaman," kata seorang juru bicara polisi kepada kantor berita Jerman, DPA.

Direktur dua TK itu akhirnya menyatakan menunda rencana penggantian menu makanan untuk saat ini.

"Kami kewalahan menghadapi semuanya," kata Wolfgang Schafer, salah satu kepala TK.

Berita harian Bild langsung menyebar di media sosial, dengan tagar #Schweinefleisch (daging babi) dan membuat tagar itu jadi trending nomor satu di Jerman.

Partai Kristen Demokrat CDU cabang Sachsen ikut memprotes rencana itu dan menggambarkannya sebagai rencana "larangan daging babi" yang tidak dapat diterima.

Anggota parlemen dari partai ultra kanan AfD Beatrix von Storch mengancam rencana intu sebagai "takluknya budaya" Jerman pada budaya asing.

"Bayangkan jika anak-anak Jerman di Riyadh memperjuangkan hak mereka untuk mendapatkan currywurst (sosis babi khas Jerman) dan memaksa mayoritas masyarakat di sana mengubah pola makan mereka," kata Beatrix von Storch.

Sawsan Chebli, politisi SPD yang keturunan Palestina mengatakan, langkah itu mungkin dilakukan dengan niat baik, tetapi tidak banyak melibatkan umat muslim dalam perencanaan.

"Jika TK, sekolah, dan institusi lain lebih suka menyajikan makanan vegetarian daripada daging - tidak masalah. Saya hanya menentangnya setiap kali mereka mengatakan itu dilakukan karena menghormati Muslim," tulisnya di Twitter.

Dari Schnitzel sampai sosis, memang banyak hidangan klasik Jerman yang menggunakan daging babi mapun mengandung gelatin yang diambil dari babi. Tetapi beberapa orangtua di TK tersebut setuju dengan keputusan tempat penitipan anak itu untuk menghapus daging babi dari menu makanan.

Seorang ibu mengatakan kepada kantor berita DPA, perdebatan sengit yang terjadi karena rencana itu "tidak masuk akal". Karena anak perempuannya yang berusia 4 tahun sebenarnya tidak peduli, apakah makanan yang dimakannya mengandung daging babi atau tidak.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Mg8mnW
August 13, 2019 at 02:24PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "TK di Jerman Ingin Hapus Daging Babi dari Menu Makanan, Orangtua Protes"

Post a Comment

Powered by Blogger.