JAKARTA, iNews.id, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta semua pihak berpartisipasi untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil sesuai perannya masing-masing. Dengan kontribusi tersebut, pemilu diharapkan berjalan lancar dan berintegritas.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengingatkan, peran serta semua pihak dapat mencegah atau mengantisipasi potensi kecurangan. Dengan demikian, pengerahan massa dipandang tak perlu untuk merespons hasil pemilu.
Pernyataan Wahyu merespons ancaman anggota Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais yang akan mengerahkan people power jika Pemilu 2019 berjalan curang. Amien mengabaikan mekanisme hukum di Mahkamah Konstitusi.
"Kita berharap semua pihak mempergunakan saluran dan prosedur hukum sebagaimana diatur dalam perundang-undangan," kata Wahyu di Jakarta, Senin (1/4/2019).
Wahyu menuturkan, KPU sebagai penyelenggara pemilu berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilihan yang jujur, adil, dan juga transparan. Begitu juga sebaliknya, dia berharap peran aktif peserta pemilu untuk mewujudkan hal yang sama.
"Peserta pemilu diharapkan mengirimkan saksi yang diberi mandat untuk hadir di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Dengan begitu kita semua (bisa) mengawal suara rakyat," katanya.
Editor : Zen Teguh
https://ift.tt/2I4HUuy
April 01, 2019 at 09:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amien Rais Ancam People Power, KPU: Gunakan Prosedur Hukum"
Post a Comment