Search

Waspada, 4 Penyakit Ini Mengintai di Musim Hujan dan Banjir

JAKARTA, iNews.id - Indonesia tengah memasuki musim penghujan di awal 2020. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tahun ini beberapa wilayah di Indonesia mengalami musim hujan dan puncaknya pada Januari hingga Februari mendatang.

Hujan rintik-rintik, gerimis, angin kencang, hingga hujan lebat yang menerjang, tak jarang membuat tubuh rentan diserang penyakit. Apalagi jika Anda memiliki segudang aktivitas di luar ruangan.

Apalagi di sejumlah titik di Indonesia, seperti Jabodetabek baru-baru ini mengalami banjir yang cukup parah. Sehingga hal ini memicu penyakit lain yang terkait dengan musim hujan dan banjir. Apa saja? Simak informasinya seperti dirangkum iNews.id, Jumat  (3/1/2020).

1. Influenza

Di urutan pertama ada influenza yang sering terjadi di musim hujan. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang ditularkan melalui mulut, hidung, maupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi. Untuk menghindari penyakit ini, Anda harus terbiasa berolahraga, istirahat cukup, banyak makan buah dan sayur hingga menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

2. Demam berdarah

Di urutan kedua, ada demam berdarah yang bisa berbahaya apabila penanganannya terlambat. Penyakit ini diakibatkan oleh virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictusini yang sering terjadi di musim hujan, saat perkembangbiakkan nyamuk meningkat. Untuk pencegahan, Anda bisa melakukan 3 M plus yaitu menguras bak mandi, menutup tempat air dan memanfaatkan barang-barang bekas, serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

3. Diare

Penyebab diare adalah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Diare juga disebabkan oleh bakteri e.coli, salmonella, shigella, dan lain-lain. Cara pencegahannya, yaitu dengan cuci tangan pakai sabun di air mengalir, buang air besar pada tempatnya, dan selalu menjaga kebersihan serta kesehatan makanan.

4. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus. Cara penularannya, salah satunya melalui banjir. Biasanya penularan leptospirosis masuk dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan. Sementara itu, tanda dan gejala leptospirosis seperti batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah dan iritasi.

Cara pencegahannya di antaranya berperilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan dan lingkungan, menyiapkan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus, mencuci tangan dan kaki, serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah melakukan aktivitas, misalnya habis kerja di sawah/kebun/selokan/sampah/dek rumah ketika memperbaiki jaringan listrik.

Selanjutnya, memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi dan sarung tangan karet bagi kelompok pekerja yang berisiko tinggi leptospirosis, misalnya petugas kebersihan dan petugas pemotong daging ataupun orang yang tinggal di daerah rawan banjir dan rob, membasmi tikus di rumah atau kantor, dan membersihkan dengan desinfektan bagian-bagian dari rumah, kantor atau gedung – misalnya gudang yang diindikasi bekas kencing tikus.

Editor : Tuty Ocktaviany

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2MPiHWs
January 03, 2020 at 08:25AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspada, 4 Penyakit Ini Mengintai di Musim Hujan dan Banjir"

Post a Comment

Powered by Blogger.