Search

Warga Keruk Endapan Lumpur, Bantuan Nasi Bungkus Berdatangan - Serambi Indonesia

BLANGPIDIE - Banjir luapan Krueng Beukah yang merendam puluhan rumah warga Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) saat peristiwa hujan lebat disertai angin kencang pada Kamis sore kemarin, sudah surut, Jumat (10/1/2020) pagi. Namun, pasca banjir surut, warga disibukkan dengan aktivitas baru berupa mengeruk endapan lumpur yang mengendap di atas lantai ruangan rumah. Para korban banjir ini juga harus membersihkan perabotan dan peralatan rumah tangga lainnya yang terendam sehari sebelumnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Kuta Bahagia, Ibrahim menyebutkan, tak kurang 30 rumah yang dihuni 117 jiwa di desanya terendam banjir luapan Krueng Beukah, sejak Kamis sore hingga malam. “Banjir luapan dengan ketinggian permukaan air antara 30 sampai 60 cm ini akibat meluapnya Krueng Beukah yang mengalir tidak jauh dari kawasan pemukiman desa kami,” katanya kepada Serambi, Jumat kemarin.

Ibrahim menjelaskan, banjir luapan itu memang kerap melanda pemukiman warga Kuta Bahagia. Bahkan, beber dia, dalam dua bulan terakhir saja, sudah dua kali kawasan desanya diterpa banjir. “Setiap banjir, rumah warga selalu jadi korban karena terendam. Bukan itu saja, banjir luapan juga ikut merusak fasilitas umum seperti jalan rabat beton dan saluran air,” ujarnya.

Untuk mengatasi banjir tersebut, ia meminta, pemerintah membangun tebing pengaman sungai dari bahan batu gajah di sepanjang Krueng Beukah dalam kawasan Desa Kuta Bahagia, Blangpidie sampai Beah, Desa Pawoh, Kecamatan Susoh. “Tebing dari bahan batu gajah memang telah dibangun akhir tahun 2019 lalu, namun sangat pendek. Warga minta pembangunan tebing dari batu gajah tersebut dilanjutkan tahun ini,” pinta Sekdes Kuta Bahagia.   Di sisi lain, lantaran para korban banjir belum bisa memasak karena dapur mereka berlumpur, sejumlah pihak pun menyalurkan bantuan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir. Hal ini seperti yang dilakukan MJA Kitchen dan RYS Abdya, dua lembaga yang berinisiatif menyalurkan bantuan ratusan nasi bungkus sebagai sarapan pagi warga korban banjir.

Tak ketinggalan, anggota SAPMA Pemuda Pancasila dan MRI Abdya juga membantu penyaluran nasi bungkus langsung ke rumah-rumah korban banjir di Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie dan sebagian warga Beah Desa Pawoh, Kecamatan Susoh, Jumat (10/1/2020) pagi.

“Penyaluran nasi bungkus untuk sarapan para korban banjir ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus rasa prihatin dari kami,” kata Osa Yurahma dari SAPMA Pemuda Pancasila, didampingi Rifa Ulfaira dari MRI, dan Redha Yos Paradian dari RYS Abdya kepada Serambi di Desa Kuta Bahagia. Pembagian sarapan pagi kepada para korban banjir turut didampingi Sekdes Kuta Bahagia, Ibrahim bersama sejumlah aparatur gampong.

Pada hari yang sama, Keuchik Padang Baru, Slamet juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang atap rumahnya rusak dalam peristiwa angin kencang dan hujan deras, Kamis sore. Sembako yang disalurkan itu berupa beras dan mi instan yang dibagikan langsung Keuchik Slamet bersama beberapa aparatur desa ke rumah-rumah warga yang menjadi korban.

Sementara itu, sejumlah warga Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) meminta pemerintah untuk mencari titik persoalan yang mengakibatkan kawasan tersebut dan sebagian Kecamatan Susoh menjadi langganan banjir saat musim penghujan tiba. “Kami meminta pemerintah serius dalam menangani persoala banjir Krueng Beukah ini," ujar Subky, seorang warga Kuta Bahagia kepada Serambi, Jumat (10/1/2020).

Ia mengharapkan, BPBD Abdya harus mencari tahu di mana sumber masalah utama sehingga air Krueng Beukah bisa meluap hingga masuk ke rumah warga saat musim hujan tiba. "Saya rasa, persoalan ini sudah sering terjadi, di mana saat musim hujan tiba, kawasan yang dilalui Krueng Beukah mulai dari Kuta Bahagia, Cot Jierat, Bincah, Pawoh, dan Padang Baru, selalu menjadi langganan banjir, bahkan ketinggian air ada yang mencapai dua meter di dalam rumah," ungkapnya.

Untuk itu, Subky menekankan, pentingnya BPDK segera turun dan melakukan penanganan secara cepat untuk antisipasi, jika hujan kembali turun. "Ada beberapa orang menyampaikan bahwa persoalan meluapnya air ini akibat ada tanggul yang roboh. Jika ini benar, maka BPBD harus membuat tanggul darurat, sembari menunggu penanganan secara permanen,” ulasnya.(nun/c50)

Let's block ads! (Why?)



"Bantuan" - Google Berita
January 11, 2020 at 03:38PM
https://ift.tt/36Jsfdx

Warga Keruk Endapan Lumpur, Bantuan Nasi Bungkus Berdatangan - Serambi Indonesia
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Warga Keruk Endapan Lumpur, Bantuan Nasi Bungkus Berdatangan - Serambi Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.