
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menilai fungsi kontrol terhadap kekuasaan tetap diperlukan. Kontrol tersebut bagian dari keseimbangan untuk merawat kehidupan berbangsa dan bernegara dalam sistem demokrasi di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Jimly terkait polemik Jokowi-Ma'ruf Amin akan merangkul kubu Prabowo-Sandi untuk bergabung dalam koalisi di pemerintahan mendatang.
Dia mengutip, mengutip surat Al-Baqarah ayat 251 dan Al Haj ayat 40 di dalam Alquran. Dalam kedua ayat tersebut tentang apabila tidak ada dua golongan yang saling mengontrol dan mengendalikan maka peradaban material dan peradaban spiritual hancur tanpa keseimbangan.
BACA JUGA:
Di Halalbihalal ICMI, JK Ungkap Pertemuannya dengan Prabowo Sebulan Lalu
PKB Berharap Gerindra dan PKS Memilih Jalan Oposisi
"Maka, hasil Pemilihan Umum ini biar saja kita pelihara, enggak usah semuanya orang ingin masuk jadi pemerintah. Bagi dua saja, ada yang mengimbangi ada yang yang bekerja," ujar Jimly dalam sambutannya di acara Halalbihalal ICMI, di Jakarta, Jumat (5/7/2019) malam.
Menurutnya, dua kelompok yang muncul dalam Pemilu 2019 harus dimaknai secara lebih luas. Dua kelompok ini wajar di dalam sistem demokrasi dan semakin mendewasakan kehidupan kebangsaan.
"Biar saja ada dua kelompok, selama keduanya berfungsi dengan baik. Insya Allah akan mendewasakan kehidupan kita berbangsa," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
https://ift.tt/2NBS8qH
July 06, 2019 at 02:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polemik Jokowi Tambah Koalisi, Jimly: Enggak Usah Semua Masuk Pemerintahan"
Post a Comment