DAMASKUS, iNews.id - Serangan udara yang dilakukan pihak rezim Suriah bersama sekutunya, Rusia, menewaskan 12 orang di barat laut negara itu. Korban tewas terdiri dari warga sipil dan tiga orang anak.
Rezim Suriah dan Rusia meningkatkan serangan sejak akhir April. Serangan ini dilakukan di wilayah Idlib, yang memiliki penduduk sebanyak 3 juta orang.
Pengeboman yang dilakukan itu dilaporkan telah menghancurkan pusat kesehatan dan sekolah. Hal ini juga mengakibatkan lebih dari 330.000 orang meningalkan rumah masing-masing.
Kelompok-kelompok yang memberikan bantuan mengecam peristiwa yang membunuh sebagian besar anak-anak itu. Save the Children menyatakan, jumlah anak-anak yang terbunuh selama empat pekan terakhir melebihi jumlah korban anak-anak yang tewas sepanjang tahun lalu.
"Situasi saat ini di Idlib adalah mimpi buruk," kata anggota badan amal Sonia Khush, seperti dilaporkan AFP, Jumat (26/7/2019).
"Sudah jelas bahwa sekali lagi anak-anak terbunuh dan terluka dalam serangan tanpa pandang bulu," tuturnya.
Sebenarnya, sudah ada kesepakatan pada September 2018 antara Rusia dan Turki yang isinya seharusnya melindungi wilayah di Suriah yang kini jadi lokasi serangan udara. Namun, kesepakatan itu tidak pernah sepenuhnya dilaksanakan karena para pemberontak menolak menarik diri dari zona penyangga yang direncanakan.
Pada Januari, Hayat Tahrir Al Sham, kelompok yang dipimpin oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, mengambil alih kendali pemerintahan di wilayah itu. Di luar benteng, pemberontakan dan tembakan roket juga menewaskan orang-orang dalam jumlah yang lebih rendah.
Sejak akhir April, tembakan roket pembalasan menewaskan sekitar 70 warga sipil di wilayah yang dikuasai pemerintah. Perang Suriah kini menewaskan lebih dari 370.000 orang dan jutaan orang terlantar sejak 2011.
Editor : Nathania Riris Michico
https://ift.tt/2yate6L
July 26, 2019 at 03:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "12 Orang Tewas akibat Serangan Udara Rezim Rusia di Suriah"
Post a Comment