
NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup lebih tinggi pada Kamis (18/7/2019) waktu setempat karena sentimen pasar terangkat oleh pernyataan pejabat bank sentral.
Mengutip Xinhua, Jumat (19/7/2019), indeks Dow Jones Industrial Average naik 3,12 poin, atau 0,01 persen, menjadi 27.222,97. Indeks S&P 500 naik 10,69 poin, atau 0,36 persen, menjadi 2.995,11. Indeks Komposit Nasdaq naik 22,04 poin, atau 0,27 persen, menjadi 8.207,24.
Wall Street berbalik menguat setelah Presiden Bank Sentral bagian New York John Williams mengatakan perlu tindakan cepat menurunkan suku bunga dengan melihat tanda-tanda perekonomian saat ini.
Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada bulan Juli berada pada 100 persen, dengan 66,9 persen mencari potongan 50 basis poin, menurut alat FedWatch CME Group.
Penguatan di pasar saham juga tertekan hasil kuartalan emiten yang hasilnya variatif. Saham Netflix jatuh lebih dari 10 persen setelah raksasa streaming film ini melaporkan kehilangan besar pada pertumbuhan jumlah pelanggan internasional.
Morgan Stanley melaporkan pendapatan bersih 10,2 miliar dolar AS dan laba per saham 1,23 dolar AS, di mana capaian itu mengalahkan perkiraan Wall Street.
Pasar menjadi semakin bearish tentang laporan pendapatan kuartal kedua.
Analis saat ini memperkirakan S&P 500 laba kuartalan year-on-year akan turun 0,1 persen, menurut Refinitiv.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2SsxvMf
July 19, 2019 at 02:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Berbalik Menguat di Tengah Harapan Tinggi Penurunan Suku Bunga"
Post a Comment