
NEW YORK, iNews.id - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan "terorisme ekonomi". Hal itu dia lontarkan saat kunjungannya ke PBB, Rabu (18/7/2019).
Setelah berbulan-bulan ketegangan melonjak, Zarif datang ke New York untuk sesi dengan PBB tentang pembangunan berkelanjutan. Saat itu dia mencela sanksi sepihak yang dijatuhkan oleh Presiden Donald Trump.
"Rakyat Iran menjadi sasaran bentuk paling brutal dari 'terorisme ekonomi' - dengan sengaja menargetkan warga sipil tak berdosa untuk mencapai tujuan politik tidak sah," kata Zarif dari mimbar, seperti dilaporkan AFP, Kamis (18/7/2019).
"Sanksi ekstrateritorial yang melanggar hukum merupakan ancaman terbesar bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Iran dan banyak tetangga kita," katanya.
Trump tahun lalu menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh pendahulunya, Barack Obama, dengan tujuan agar Iran secara drastis mengurangi program nuklirnya.
Trump, sekutu kuat dari musuh Iran yakni Arab Saudi dan Israel, malah memberlakukan sanksi besar-besaran, termasuk berusaha melarang semua ekspor minyak Iran dalam upaya untuk mengurangi pengaruh regional republik Islam itu.
AS, sebagai negara tuan rumah PBB, sangat membatasi Zarif baik dalam misi maupun kediaman utusan Iran.
Zarif mengatakan, "Tentu saja itu bukan tindakan yang bersahabat dan menyebabkan kesulitan bagi keluarga pekerja misi."
"Tetapi bagi saya itu baik-baik saja karena saya tidak punya pekerjaan di mana pun selain ketiga bangunan itu," tandasnya.
Editor : Nathania Riris Michico
https://ift.tt/2Y457FD
July 18, 2019 at 04:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu Zarif Tuduh Trump Lakukan Terorisme Ekonomi Atas Iran"
Post a Comment