
JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan karena aksi jual di perdagangan hari ini. Adapun IHSG akan bergerak di rentang pergerakan 6.294-6.365.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG yang melemah secara teknikal telah tergambar rapi setelah tidak mampu break out resistance bearish trend line dan upper bollinger bands.
IHSG break out support Moving Average 5 hari dengan indikasi cenderung negatif mengiringi pola dead-cross indikator stochastic dan RSI yang bearish reversal.
"Kami proyeksikan IHSG masih akan mengalami tekanan aksi jual dengan support resistance 6.294-6.365," ujarnya dalam hasil risetnya, Kamis (4/7/2019).
IHSG sebelumnya melemah 0,35 persen atau 22,28 poin ke level 6.362 dengan tekanan bearish yang terasa sejak awal sesi perdagangan. Phase distribusi pada ekuitas di Indonesia mulai terasa seperti halnya ekuitas global.
"Meskipun rupiah menguat 0,13 persen terhadap dolar AS, investor asing tetap melakukan aksi jual bersih sebesar Rp506,46 miliar," kata dia.
Penguatan pada saham sektor konsumer tidak mampu menahan tekanan jual sektor pertambangan dan pertanian yang melemah terkena dampak dari pelemahan harga tambang logam dan minyak kelapa sawit. Harga tambang logam anjlok cukup signifikan dengan harga nikel turun 2,06 persen, timah turun 6,35 persen, dan tembaga turun 1,13 persen akibat outlook negatif dari indeks kinerja manufaktur dunia yang merupakan efek samping dari tensi perdagangan global.
Mayoritas indeks saham Asia melemah. Indeks Nikkei (-0.53 persen), TOPIX (-0.65%), Hangseng (-0.07 persen) dan Shanghai (-1.11 Persen) ditutup turun lebih dari setengah persen. Investor menimbang serangkaian data ekonomi yang buruk dan prospek penunjukan yang lebih dovish ke dua bank sentral terbesar di dunia.
"Yen menguat setelah Bank of Japan melakukan sedikit penyesuaian terhadap program pembelian obligasi menjadi faktor utama pelemahan ekuitas di Jepang," ucapnya.
Bursa Eropa melawan arus pelemahan bursa saham Asia dengan mayoritas menguat. Indeks Euro Stoxx (+0,93 persen), FTSE (+0,66 persen), dan DAX (+0,71 persen) naik lebih dari setengah persen. Data indeks kinerja sektor jasa di Eropa naik dan mayoritas negara ekonomi terbesar di Eropa pun mengikuti.
"Dalam 24 jam terakhir, Christine Lagarde dinominasikan untuk mengambil kepemimpinan Bank Sentral Eropa akhir tahun ini memberikan euforia tersendiri bagi ekuitas," tutur dia.
Sentimen selanjutnya investor akan terfokus pada data tingkat pengangguran di AS, stok persediaan minyak di AS, dan penjualan ritel di Eropa.
Saham-saham yang masih dapat dicermati yakni, CPIN, PBID, BBTN, GGRM, HMSP, TBIG, BIRD, MNCN, RALS, dan AKRA.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2XIh8jL
July 04, 2019 at 03:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Diprediksi Kena Koreksi, Simak 10 Saham Pilihan Ini"
Post a Comment