Search

Berpeluang Lanjutkan Koreksi, Cermati Saham Pilihan Ini

JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan hari ini. Adapun IHSG akan bergerak di rentang 6.362-6.404.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal bergerak kembali mengalami konsolidasi bertahan di atas 6.400 yang merupakan level psikologis secara teknikal.

Pergerakan break out support Moving Average 5 hari dengan indikatif jangka pendek menguji support moving average 20 hari seiring tekanan bearish indikator Stochastic maupun RSI.

"Kami proyeksikan pergerakan IHSG masih akan menekan dalam aksi profit taking dengan support resistance 6.362-6.404," ujarnya dalam hasil risetnya, Rabu (17/7/2019).

IHSG terkoreksi 0,25 persen atau 16,35 poin ke level 6.401 seiring melemahnya nilai tukar rupiah ke level Rp13.935 per dolar AS. Namun hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) melebihi target dengan penyerapan dana sebesar Rp22,05 triliun mampu menahan tekanan pelemahan nilai tukar.

"Investor asing tetap melanjutkan tren positif dalam pembelian bersih ketujuh hari bursa berturut-turut di level Rp281,83 miliar," kata dia.

Menurutnya, optimisme terhadap beberapa kebijakan pemerintah dan kabinet baru masih menjadi salah satu faktor pendukung meskipun IHSG terkoreksi.

Bursa saham Jepang membuka perdagangan setelah mengalami libur dengan tertekan. Hal ini terlihat pada pergerakan sahamnya yang mayoritas mengalami tekanan, indeks Nikkei (-0,69 persen), TOPIX (-0,48 persen), Shanghai (-0,45 persen) sedangkan Hang Seng (+0,23 persen) tetap berada pada zona hijau.

"Investor akan menanti data penjualan ritel AS pada hari Selasa untuk petunjuk tentang kesehatan ekonomi Amerika, sehari setelah angka China menunjukkan tanda-tanda stabilisasi pada ekonominya," ucapnya.

Ekuitas di Eropa terkonsolidasi terlihat dari beberapa indeks yang bergerak dekat level equilibrium. Indeks Euro Stoxx (+0,41 persen), FTSE (+0,55 persen), dan DAX (-0,33 persen) terkonsolidasi dengan perubahan yang tipis meskipun neraca perdagangan rilis lebih baik dari ekspektasi.

Subsektor konstruksi menjadi pendorong penguatan sedangkan subsektor properti menjadi penekan. Harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,3 persen menjadi 59,77 dolar AS per barel.

Sentimen selanjutnya investor akan terpaku pada data indeks harga konsumen di Eropa dan persediaan minyak di AS.

Saham yang dapat diperhatikan investor di antaranya AALI, INKP, INDF, GGRM, HMSP, JSMR, ADRO, INDY, TINS, MEDC, dan HRUM.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2JBrN8c
July 17, 2019 at 03:14PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berpeluang Lanjutkan Koreksi, Cermati Saham Pilihan Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.